Dimana letak ginjal

Ditulis oleh: -
alt
Anda tahu dimana letak ginjal manusia? Nah, gambar berikut ini akan memberi tahu anda di mana Ginjal atau Kidney itu berada.

Coba anda perhatikan gambar tersebut baik-baik perhatikan letak ginjal atau kidney, gunakan tulang rusuk sebagai pembanding. Nah, setelah anda tahu di mana letak ginjal manusia, sekarang perhatikan gambar berikut ini agar anda mendapat gambaran yang lebih lengkap lagi tentang letak ginjal manusia.

Yap. Ginjal letaknya di retroperitoneum sebelah atas, di belakang peritoneum ( perut manusia). GINJAL tidak ada diperut bagian bawah!

Pada gambar kedua Ginjal tidak kelihatan dari arah depan karena tertutup oleh liver, lambung dan usus.

Anda tahu bagaimana urolog melakukan operasi Ginjal? Gambar berikut ini akan memperlihatkan berapa besar luka yang dibuat oleh urolog dalam operasi ginjal. Luka itu memanjang dari punggung bawah ke perut, kurang lebih 2 jengkal (garis merah).

Gambar di bawah ini adalah bekas luka operasi ginjal. Perhatikan letak luka itu. Ingat, ginjal letaknya dibagian belakang tubuh, bukan di bagian depan tubuh.

Sekarang anda sudah punya gambaran bagaimana urolog melakukan operasi ginjal. Apabila luka itu dibuat di perut bawah maka untuk dapat mencapai ginjal, semua usus harus disingkirkan dulu begitu juga dengan lever dan lambung. Cara termudah untuk mencapai untuk mencapai ginjal adalah membuat luka di samping tubuh, namun luka yang dibuat harus lebar, kurang lebih 2 jengkal. Saat ini sudah ditemukan teknologi baru mengoperasi ginjal yaitu teknik Laparoskopi (Laparoscopic), dengan cara ini maka luka yang diperlukan hanya sekitar 1,2 cm saja, melalui lubang itu lalu dimasukan alat berkamera untuk melakukan operasi. Coba anda perhatikan gambar di bawah ini untuk memperkirakan berapa dalam alat Laparoskopi harus dibenamkan ke dalam tubuh agar mencapai ginjal.

Anda sekarang tahu di mana letak ginjal manusia dan organ lain yang menutupinya juga memiliki sedikit gambaran tentang operasi ginjal. Hal pertama yang dilakukan di dalam operasi batu ginjal adalah merobek perut, lalu menyayat ginjalnya guna mengeluarkan batu yang ada. Apabila anda menonton Film operasi gaib Damianus Wera dengan pengetahuan demikian, maka saya yakin anda akan memandangnya dengan cara berbeda.

DAMIANUS WERA KETAHUAN

Silahkan menonton Film itu sekali lagi namun perhatikan letak lukanya, tebal lemak perut pasien, panjang pisau dan pinset yang digunakan, berapa dalam pisau dan pinset terhunjam ke dalam tubuh, sudut kemiringan pisau dan pinset ketika digoyang atau dicongkel, juga perhatikan darahnya.

Jarak luka yang dibuat dengan ginjal kanan pasien kurang lebih 1,5 jengkal, sedangkan untuk mencapainya harus melewati usus besar dan usus buntu serta lever. Dengan pisau maupun pinset yang digunakan, mustahil Damianus bisa mencapai GINJAL. Dengan luka di lokasi itu dia hanya mampu mengoperasi usus Buntu dan usus besar. Bahkan untuk melakukan operasi usus buntu sungguhan pun tidak pernah dilakukan dari tempat itu.

Perhatikan sudut kemiringan pisau dan pinset ketika dia menghunjamkannya bahkan ketika dia mencongkel dan menggoyangkannya. Kemiringan pisau dan pinset yang ada tidak memungkinkan pisau dan pinset itu menembus kulit dan lemak. Kedalaman pisau dan pinset itu jangankan mencapai ginjal, untuk menembus lemak di perut pasien saja tidak cukup.

Darah segar sangat berbeda dengan darah beku yang dicairkan. Darah segar berwarna merah segar dan encer sedangkan darah beku berwarna merah kusam dan kental. Bila pernah terluka, anda pasti tahu apa itu darah segar. Bila pernah ke pasar dan melihat orang memotong ayam atau pernah menghadiri pesta pemotongan hewan sapi atau kambing, maka anda dengan mudah mampu membedakan darah segar dan beku.

Perhatikan darah di dalam film Damianus Wera tersebut. Itu bukan darah segar yang mengucur dari perut yang robek, darahnya tidak encer dan warnanya tidak merah segar. Warnanya kusam dan kental, itu darah beku yang mencair karena diremas dan bercampur dengan kapas. Para dukun akan berkata darah kusam kehitaman itu adalah pertanda tubuh pasiennya tidak sehat. Darah kusam kental dan kehitaman adalah darah kotor. Ho ho ho ho … Sungguh pendapat yang (maaf) tidak cerdas sama sekali namun dipercaya oleh banyak sekali orang!

Perut adalah tempat yang lunak karena di perut tidak ada tulang. Perut bagian bawah agak menyamping adalah bagian perut yang paling lunak, itu sebabnya Damianus memilih tempat itu, di samping itu, mungkin dia tidak mengerti anatomi manusia sehingga tidak tahu bahwa ginjal letaknya 1,5 jengkal dari tempat yang dipilihnya. GejalaSakit ginjal adalah rasa nyeri di pinggang bawah, mungkin itu sebabnya dia berpikir ginjal ada di sana. Ha ha ha … Damianus Wera salah kaprah.

Tidak ada darah segar berarti tidak ada luka sama sekali. Sebenarnya Damianus Wera tidak membutuhkan pisau dan pinset sama sekali untuk melakukan operasi demikian. Dia dapat melakukannya denan tangan kosong. Namun, dia adalah orang yang cerdik, dia tahu bahwa pisau akan memberikan efek piskologis yang lebih baik dibandingkan tangan kosong.

Kunci utama melakukan trik demikian adalah bagaimana menghadirkan darah di perut pasien. Kunci utama kedua adalah darah itu tidak boleh menyebar, karena sekali darah menyebar maka akan nampak jelas tidak ada luka sama sekali. Disamping itu darah juga akan memberikan efek psikologis yang sangat baik buat penontonnya. Darah beku campur kapas itu adalah kombinasi yang baik untuk menimbulkan efek seperti yang nampak dalam film itu. Pergilah ke pasar lalu belilah darah ayam beku dan kapas. Bungkus darah secukupnya dengan kapas, anda tidak perlu heran, kapas itu akan tetap nampak putih bersih hingga anda meremasnya. Kunci utama ketiga dalam melakukan trik sulap demikian adalah bagaimana menyingkirkan kapas yang digunakan pada akhir pertunjukkan.

Ada banyak kesempatan bagi Damianus untuk mendapatkan kapas yang berisi darah beku di dalamnya. Di dalam melakukan triknya asisten Damianus meletakkan 4 lembar kapas, dua lembar besar diletakkan di samping pasiennya, satu lembar kapas digunakan untuk menerima batu ginjal sedangkan satu lembar lagi yang diberikan kepada Damianus yang berisi darah lenyap begitu saja.

Damianus memegang pisau seolah memegang pulpen. Setelah mengambil pisau dari asistennya, Dia lalu merasakan kulit perut yang akan dioperasinya dengan jari tengah tangan kanannya. Coba perhatikan apa yang dilakukan oleh tangan kirinya, perhatikan gerakan jari jemarinya. Asisten Damianus bergerak meletakkan kapas dengan tangan kirinya, pada saat itulah Damianus menggerakkan tangan kirinya ke perut pasien bahu kiri sang asisten menutupi kamera. Damianus mulai mengoperasi, coba perhatikan tangan kirinya, perhatikan juga gerakan jempol kirinya. Saat itu dia berkata, “kulitnya bagus lho pak!” Seharusnya tangan kirinya tidak boleh mengepal, seharusnya tangan itu terbuka sehingga dia dapat menyentuh kulit perut dengan ujung jari-jarinya. Namun tangannya justru tergenggam dan jempolnya bergerak meremas. Pada saat itulah darah mengucur jadilah efek luka sudah dibuat.

Ketika menggoyang-goyangkan pisau, perhatikan sudut kemiringannya, dengan kemiringan demikian, mustahil pisau itu menghunjam ke dalam perut dan menembus lemak. Perhatikan ketika dia menggunakan pinset untuk menusuk, perhatikan tangan kirinya, perhatikan jempol dan telunjuknya, keduanya menekan dalam sebelum diikuti oleh pinset lalu perhatikan sudut pinset itu, selalu perhatikan sudut kemiringannya dan perhatikan berapa dalam pinset dan tangannya terhunjam ke dalam perut.

Batu ginjal berhasil dijepit keluar stafnya menerima batu itu dengan selembar kapas lalu membersihkan pinsetnya dengan kapas yang sama. Damianus menutupi luka itu dengan selembar kapas besar, dia menekan kapas itu dengan telapak tangan kanan sementara tangan kirinya diangkat seolah berkata kepada penonton, “inilah karyaku.” Perhatikan cara dia membersihkan darah pada tubuh pasien dan cara dia mengangkat kapas itu sementara asistennya meletakkan kapas baru. Perhatikan gerakan-gerakan tangannya yang aneh dan tidak wajar. Tidakkah dia terlalu berhati-hati dan terlalu teliti? Dia memang harus hati-hati karena pada saat itulah dia membungkus kapas bercampur darah dengan kapas besar. Dia harus memastikan bahwa kapas itu tidak teringgal. Perhatikan ketika asistennya menutup dengan kapas baru, sat damianus menggunakan kedua tangannya untuk benar-benar memastikan kapas drah itu terbungkus dan terangkat dengan benar.

Teknik yang digunakan oleh Damianus sangat sederhana dan nampak kaku, itu sebabnya dengan memperhatikan filmnya dengan seksama kita dengan mudah dapat melihat trik sulapnya. Melalui film ini anda bisa melihat dukun lain melakukan operasi gaib dengan tangan kosong dan anda dapat melihat James Randi sang pesulap melakukannya dengan jauh lebih sempurna.