askep epilepsi pada bayi

Ditulis oleh: -
Epilepsi dapat menjelma sebagai serangan yang sifatnya tergantung pada fungsi bagian otak yang terkena, termasuk jalur-jalur dalam susunan saraf pusat yang dilampaui oleh lepas muatan listrik abnormal. Dengan demikian serangan dapat berupa serangan kejang seluruh badan disertai kehilangan kesadaran (grand mal), dapat berupa serangan kejang salah satu anggota badan tanpa kehilangan kesadaran (epilepsi fokal) serangan seperti melamun (petit mal, absence, lene), serangan kejang otot-otot (miokloni), serangan gerakan otomatis tanpa disadari, halusinasi pengecap dan bau (epilepsi psikomotor), serangan jatuh tiba-tiba (astasi, akinesi) dan sebagainya. Gambaran lengkap suatu serangan perlu diketahui oleh dokter agar dapat ditentukan jenisnya, kemungkinan penyebabnya dan pengobatannya.

Aspek komplikasi yang dapat ditimbulkan dari terjadinya serangan epilepsi tersebut yang sangat berperan pada faktor-faktor yang dapat menimbulkan adanya masalah psikososial adalah :

a.    Prasangka dan ketidaktahuan masyrakat tentang epilepsi
b.    Pendidikan

Sebagian besar penderita epilepsi dapat bersekolah di sekolah biasa. Tidak jarang anak dengan epilepsi dirugikan karena tidak diperkenankan ikut serta dalam kegiatan olah raga, darmawisata, kuliah kerja nyata karena guru khawatir muridnya mendapat cidera bila mendapat serangan selama kegiatan tersebut.

c.    Pekerjaan

Sebetulnya banyak pekerjaan yang dapat dilakukan oleh penderita epilepsi sesuai dengan kemampuan dan keterampilannya, kecuali beberapa pekerjaan yang tidak boleh dilakukan karena membahayakan bila penderita hilang kesadarannya dan disertai kejang-kejang.

d.   Olah raga

Olah raga baik untuk kesehatan fisik dan mental. Ada beberapa jenis olah raga yang perlu dihindari seperti mendaki gunung, menyelam, senam, berenang (boleh dengan pengawasan).

e.    Mengendarai kendaraan bermotor

Sebaiknya penderita epilepsi dilarang mengendarai sepeda motor, mobil atau membawa kendaraan umum seperti bus, metromini dan lain-lain karena dapat membayakan dirinya maupun orang lain.