Letak Ginjal dalam Tubuh

Ditulis oleh: -
Letak organ ginjal manusia yang besarnya kira-kira sekepal tangan itu berada di tengah-tengah rongga badan bagian belakang, kebetulan berada di bawah rongga dada. Fungsi ginjal terutama ialah memproses sekitar 200 liter darah setiap hari, memungkinkan banyak sampah atau kotoran yang dihasilkan dalam proses metabolisme tubuh dapat terbuang ke luar melalui air kemih. Setiap orang kira-kira membuang air kemih 2 liter perhari. Fungsi lain ginjal ialah mengatur air dan elektrolit dalam tubuh, membersihkan obat-obatan dan toksin dalam tubuh, mengatur tekanan darah, mengeluarkan hormon dan menguatkan tulang-tulang badan.

Apakah yang dinamakan penyakit ginjal kronis?

Penyakit ginjal kronis adalah seretetan sindrom klinis yang terjadi karena fungsi ginjal mengalami gangguan. Kalau penyakit ginjal memburuk, sampah atau kotoran dalam tubuh akan tertimbun atau mengendap dalam taraf sangat tinggi dalam darah, sehingga orang akan merasa tidak enak badan, dan muncul komplikasi seperti tekanan darah tinggi, anemia, penyakit pembuluh darah jantung, osteoporosis tulang, malagizi, gangguan pada saraf dan lain sebagainya. Masalah-masalah tersebut mungkin akan muncul secara pelahan-lahan dalam waktu yang cukup panjang. Kalau penyakit itu memburuk, pada akhirnya akan mengakibatkan prostrasi ginjal atau gagal ginjal, sehingga perlu menjalani dialisis atau pencucian darah bahkan pencangkokan ginjal untuk dapat hidup.

Penyebab penyakit ginjal kronis

Glomerululonephritis atau radang ginjal glomerulus. Ini merupakan semacam penyakit radang dan kerusakan pada filtrasi ginjal.

Penyakit kencing manis. Penyakit tersebut dapat merusak banyak organ dalam tubuh termasuk ginjal, jantung, pembuluh darah, saraf dan mata.

Penyakit tekanan darah tinggi. Penyakit tersebut kalau tidak dikontrol atau terkontrol dengan baik juga akan memicu penyakit jantung, stroke dan penyakit ginjal. Sebaliknya, penyakit ginjal kronis juga akan memicu penyakit tekanan darah tinggi.

Penyakit keturunan. Misalnya polycystic ginjal, dapat membentuk banyak kista besar dalam ginjal, yang pada akhirnya merusak organ ginjal.

Cacat bawaan. Misalnya penyempitan saluran kemih bayi yang dapat menghambat pengaliran wajar air kemih, sehingga terjadi pengaliran balik air kemih ke ginjal dan memicu infeksi atau gangguan ginjal.

Lupus serta penyakit lainnya yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh.

Penyumbatan saluran kemih. Gejala ini kebanyakan diakibatkan karena batu ginjal, tumor atau pembengkakan prostat.

Infeksi pada sistem saluran kemih. Yang dimaksud adalah infeksi pada sistem saluran kemih yang terjadi berulang-ulang.

Gejala-gejala penyakit ginjal.

Tidak bersemangat dan selalu merasa lemas, perhatian menurun, nafsu makan berkurang, gangguan tidur seperti insomnia, kejang atau kram pada malam hari, bengkak pada bagian kaki dan tumit, sekitar mata bengkak, khususnya pada pagi hari. Kulit kering dan sering merasa gatal-gatal. Banyak kencing atau beser, lebih-lebih di malam hari.

Kelompok orang yang mudah terserang penyakit ginjal kronis

Suatu survei menunjukkan, ras yang relatif mudah mengidap penyakit kencing manis atau tekanan darah tinggi, antara lain warga Amerika Serikat keturunan Afrika atau Spanyol, orang Indian di benua Amerika, orang Asia dan penduduk di kepulauan Pasifik mudah terserang penyakit ginjal kronis. Dan mereka yang berasal dari keluarga pengidap penyakit ginjal kronis, penderita penyakit kencing manis, penderita tekanan darah tinggi dan orang-orang yang berusia 40 tahun ke atas.

Pemeriksaan Yang Perlu Dilakukan .

Mereka yang rawan penyakit ginjal kronis perlu periksa ke dokter secara rutin untuk mengetahui secara detail keadaan kesehatannya. Misalnya pemeriksaan protein dalam air kencing, kalau hasilnya ternyata dua kali positif dalam pemeriksaan selama beberapa pekan, ini menunjukkan bahwa orang itu telah mengidap penyakit ginjal kronis. Karena ketika organ ginjal mengalami perusakan, protein akan masuk ke air kemih, dan merupakan pertanda dini terusaknya organ ginjal.

Pemeriksaan creatinine darah, creatinine berasal dari sampah yang dihasilkan oleh kegiatan otot yang normal. Kalau seseroang mengalami gangguan ginjal, akan sulit membuang creatinine darah, sehingga akan mengendap dalam jumlah besar dalam darah. Berdasarkan taraf creatinine darah dokter dapat mengetahui fungsi ginjal penderita.

Periksa creatinine air kencing. Dari pemeriksaan itu dapat mengetahui kekentalan air kemih penderita.

Analisa air kemih. Untuk mendeteksi apakah terdapat darah, protein, nanah, gula atau kuman .

Pemeriksaan mikroalbumin dalam air kencing. Cara deteksi ini cukup sensitif.

Pemeriksaan rasio protein dan creatinine. Pemeriksaan ini dapat mengetahui jumlah pembuangan protein dalam air kemih selama 24 jam, tanpa harus mengumpulkan sampel air kemih selama 24 jam.

Untuk mengevaluasi fungsi ginjal dan menetapkan rencana pengobatannya, kadang masih diperlukan mengadakan pemeriksaan sebagai berikut.

Glomerular filtration rate (GFR) atau jumlah air kencing yang difiltrasi ginjal per-jamnya. Cara ini dapat membantu dokter memastikan stadium penyakit ginjal penderita, dan merupakan cara terbaik untuk menilai fungsi ginjal.

Pemeriksaan ultrasonik atau CT. Melalui pemeriksaan itu, dokter dapat melihat gambar ginjal dan saluran kemih penderita. Dapat terlihat jelas besar kecilnya ginjal penderita, terjadi atau tidak penyumbatan seperti ginjal batu atau tumor, ada tidak kelainan struktur ginjal atau saluran kemih.

Biopsi ginjal. Dalam keadaan tertentu perlu diadakan pemeriksaan itu untuk mengamati strukturnya lewat mikroskop.

Langkah pengobatan yang harus diambil.

Bagi penderita penyakit kencing manis dan tekanan darah tinggi harus berobat dengan sungguh-sungguh menurut nasehat dokter.

Mengurangi bobot badan berkelebihan lewat diet sehat dan olahraga yang teratur.

Hindari minum obat pelerai nyeri dalam jumlah besar.

Mengubah kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik seperti merokok, juga perlu membatasi penyerapan garam, arak dan protein.

Bagi mereka yang terluka ginjalnya haruslah rajin berobat, seperti penyakit kencing manis, tekanan darah tinggi, lemah darah tinggi dan sejumlah komplikasi penyakit ginjal, antara lain anemia dan penyakit tulang.

Pengobatan penyakit ginjal parah.

Penyakit ginjal yang tidak terdiagnosa tepat waktu atau tidak diobati secara intensif akan berkembang menjadi penyakit ginjal kronis yang pada akhirnya akan memicu gagal ginjal. Dalam pengobatan lebih banyak diambil cara cuci darah atau cuci peritoneum atau selaput perut. Kalau cara-cara pengobatan itu tidak berhasil, dapat mencoba menerima operasi pencangkokan ginjal. Dan setelah pencangkokan itu berhasil, penderita masih perlu setiap hari minum obat anti reaksi penolakan, untuk mencegah terjadinya reaksi tersebut.