Cara kerja ginjal pada tubuh manusia - adalah tempatnya membersihkan darah dari berbagai zat hasil metabolisme tubuh dan racun yang tidak dibutuhkan dalam berntuk air seni. sebagai organ vital, ginjal harus dirawat sebaik mungkin. Kalau tidak, penyakit gagal ginjal bukanlah suatu yang mustahil akan menyerang diempunya. Walau kecil, organ ginjal ini tergolong sangat vital sehingga masyarakat awam menyebutnya juga dengan buah pinggang.
Air seni diproduksi terus-menerus dari menit ke menit di ginjal, lalu dialirkan melalui saluran kemih ke kandung kemih. Bila cukup banyak urin di kandung kemih, akan timbul rangsangan buang air kecil. Air seni akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui saluran yang disebut uretra (berada dalam alat kelamin). Jumlah air seni yang dikeluarkan setiap hari berkisar antara 1-2 liter. Dengan demikian fungsi ginjal lainnya adalah mempertahankan keseimbangan dan mengatur konsentrasi dan komposisi cairan tubuh. Fungsi ginjal selanjutnya adalah mempertahankan volume dan tekanan darah, mengatur keadaan kalsium pada tulang, mengatur produksi sel darah merah, dan juga menghasilkan hormon seperti erythropoietin atau EPO, reni dan vitamin D aktif.
Begitu banyak fungsi ginjal. Karena itu, bila ada kelainan yang mengganggu organ ginjal, berbagai penyakit dapat kita derita. Kelainan ginjal bisa berupa penyakit ringan seperti penyakit infeksi saluran kemih atau sangat berat seperti penyakit gagal ginjal.
Penjelasan mengenai fungsi ginjal
Kelainan dapat terjadi akibat adanya kelainan pada ginjal (penyakit ginjal primer). Bisa juga akibat komplikasi penyakit sistematik (penyakit ginjal sekunder) seperti penyakit kencing manis (diabetes) dan lain-lain. Kelainan ringan pada ginjal dapat disembuhkan dengan cepat melalui metode pengobatan tradisional kami, akan tetapi apabila sudah masuk kedalam kondisi memburuk seperti penyakit gagal ginjal akut maka pengobatan tradisional penyakit ginjal akan memakan waktu.
PENYAKIT GINJAL PRIMER
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan kelainan ginjal:
1. Penyakit Ginjal Berupa Peradangan Ginjal dan Saluran Kemih
Kebanyakan wanita pernah mengalami infeksi saluran kemih (ISK). Gejalanya antara lain rasa panas saat buang air kecil, demam disertai menggigil, air seni keruh atau merah, sakit di daerah kandung kemih (infeksi saluran kemih bawah) atau ginjal (infeksi saluran kemih atas), banyak sel darah putih (leukosit) pada air seni, pada biakan (kultur) air seni dapat ditemukan kuman penyebabnya.
Penyakit ginjal tipe ini biasanya terjadi karena penggunaan obat-obat kimiawi secara berlebihan, termasuk obat sakit kepala, pegal linu, penghilang rasa nyeri dan obat rematik (obat analgesic antipiretik), serta jamu-jamuan yang dijual bebas di warung.
Obat-obat ini menyebabkan iritasi, erosi dan perdarahan lambung. Pemakaian analgesic jangka panjang dan dosis yang tidak sesuai dengan anjuran pemakaiannya (tanpa resep dari dokter) dapat menyebabkan nefropati analgesic (NA), yaitu penyakit ginjal yang ditandai peradangan kronis dan kematian jaringan ginjal.
infeksi saluran kemih bagian bawah tanpa komplikasi biasanya akan sembuh sendiri. Minum dalam jumlah banyak dapat membantu. Dengan minum banyak, kita sering kending, sehingga kuman dan bakteri ikut terbuang bersama air seni.
2. Penyakit Ginjal Berupa Gagal Ginjal Mendadak
Toksin, alergi obat, keracunan atau kehilangan darah, kehilangan cairan atau trauma bisa menyebabkan penyakit gagal ginjal mendadak (acute renal failure). Kegagalan ginjal mendadak biasanya dapat disembuhkan dengan cuci darah. Kalau pembersihan ginjal seperti ini berhasil, biasanya penderita sembuh kembali dan ginjal akan berfungsi secara normal.
3. Penyakit Ginjal Berupa Batu Saluran Kemih
Bisa muncul pada ginjal, saluran kemih, kandung kemih atau uretra. Lebih sering menyerang laki-laki, meski wanita juga bisa terkena. Batu saluran kemih sering menimbulkan infeksi saluran kemih berulang.
Gejalanya antara lain infeksi saluran kemih berulang, muncul sumbatan saluran air kemih ditandai nyeri “kolik” di pinggang. Menjalar ke bawah sepanjang lipat paha sampai ke buah pelir (laki-laki) atau bibir kemaluan (wanita). Kadang muncul juga rasa nyeri luar biasa, datangnya mendadak, berulang-ulang, disertai rasa mual kadang diikuti muntah-muntah. “Kolik” ginjal biasanya disertai dengan buang air kecil berdarah. Belum diketahui pasti mengapa seseorang memproduksi batu pada saluran kemihnya, sedangkan orang lain tidak. Dengan demikian, cara pencegahan timbulnya batu juga belum diketahui secara pasti.
4. Penyakit Ginjal Berupa Glomerulonefritis
Ini adalah kelainan yang menyerang sel-sel penyaring ginjal (sel glomerulus). Glomerulonefritis menahun adalah penyakit ginjal yang paling sering menimbulkan gagal ginjal di kemudian hari. Kelainan ini akibat gangguan utama pada ginjal (primer) atau komplikasi penyakit lain (sekunder), misalnya komplikasi penyakit kencing manis (diabetes), keracunan obat, penyakit infeksi dan lain-lain. Pada penyakit ini sering terjadi kebocoran ginjal. Kebocoran yang berupa zat putih telur (protein) ini disebut sindroma nefrotik atau kebocoran sel darah merah (eritrosit).
Adapun gejala glomerulonefritis bisa berlangsung secara mendadak (akut) atau secara menahun (kronis), dan seringkali tak diketahui karena tidak menimbulkan gejala. Gejalanya antara lain mual-mual, kurang darah (anemia), atau hipertensi. Glumerulonefritis akut sering terjadi pada anak-anak. Gejala umum berupa sembab kelopak mata, kencing sedikit dan berwarna merah. Biasanya disertai hipertensi.
Glumerulonefritis kronis (menahun) sering tidak terdeteksi karena tidak menimbulkan gejala. Gejalanya berupa mual-mual, kurang darah (anemia) dan hipertensi. Bila tahap penyakit ginjal sudah lanjut (gagal ginjal terminal), gejala-gejala baru muncul secara jelas, seperti badan lemah, sesak nafas, sakit kepala, muntah-muntah, dan penurunan kesadaran.
5. Penyakit Ginjal Berupa Kelainan kongenitial atau bawaan ginjal
Kelainan kongenitial ginjal (kelainan bawaan sejak lahir) yang pada akhirnya sering menimbulkan gagal ginjal adalah penyakit ginjal polikistik. Penyakit ginjal ini seringkali tidak menimbulkan gejala awal. Setelah penderita meningkat dewasa baru timbul gejala seperti adanya darah dalam air seni (hematuri) atau nyeri pada daerah ginjal. Biasanya penyakit ini juga diidap oleh anggota keluarga lainnya. Kelainan kongenital itu dapat menimbulkan gagal ginjal, misalnya ureter rangkap, horse shoe kidney, syndrome van alport, simdroma van fabry, dan lain-lain.
Air seni diproduksi terus-menerus dari menit ke menit di ginjal, lalu dialirkan melalui saluran kemih ke kandung kemih. Bila cukup banyak urin di kandung kemih, akan timbul rangsangan buang air kecil. Air seni akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui saluran yang disebut uretra (berada dalam alat kelamin). Jumlah air seni yang dikeluarkan setiap hari berkisar antara 1-2 liter. Dengan demikian fungsi ginjal lainnya adalah mempertahankan keseimbangan dan mengatur konsentrasi dan komposisi cairan tubuh. Fungsi ginjal selanjutnya adalah mempertahankan volume dan tekanan darah, mengatur keadaan kalsium pada tulang, mengatur produksi sel darah merah, dan juga menghasilkan hormon seperti erythropoietin atau EPO, reni dan vitamin D aktif.
Begitu banyak fungsi ginjal. Karena itu, bila ada kelainan yang mengganggu organ ginjal, berbagai penyakit dapat kita derita. Kelainan ginjal bisa berupa penyakit ringan seperti penyakit infeksi saluran kemih atau sangat berat seperti penyakit gagal ginjal.
Penjelasan mengenai fungsi ginjal
Kelainan dapat terjadi akibat adanya kelainan pada ginjal (penyakit ginjal primer). Bisa juga akibat komplikasi penyakit sistematik (penyakit ginjal sekunder) seperti penyakit kencing manis (diabetes) dan lain-lain. Kelainan ringan pada ginjal dapat disembuhkan dengan cepat melalui metode pengobatan tradisional kami, akan tetapi apabila sudah masuk kedalam kondisi memburuk seperti penyakit gagal ginjal akut maka pengobatan tradisional penyakit ginjal akan memakan waktu.
PENYAKIT GINJAL PRIMER
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan kelainan ginjal:
1. Penyakit Ginjal Berupa Peradangan Ginjal dan Saluran Kemih
Kebanyakan wanita pernah mengalami infeksi saluran kemih (ISK). Gejalanya antara lain rasa panas saat buang air kecil, demam disertai menggigil, air seni keruh atau merah, sakit di daerah kandung kemih (infeksi saluran kemih bawah) atau ginjal (infeksi saluran kemih atas), banyak sel darah putih (leukosit) pada air seni, pada biakan (kultur) air seni dapat ditemukan kuman penyebabnya.
Penyakit ginjal tipe ini biasanya terjadi karena penggunaan obat-obat kimiawi secara berlebihan, termasuk obat sakit kepala, pegal linu, penghilang rasa nyeri dan obat rematik (obat analgesic antipiretik), serta jamu-jamuan yang dijual bebas di warung.
Obat-obat ini menyebabkan iritasi, erosi dan perdarahan lambung. Pemakaian analgesic jangka panjang dan dosis yang tidak sesuai dengan anjuran pemakaiannya (tanpa resep dari dokter) dapat menyebabkan nefropati analgesic (NA), yaitu penyakit ginjal yang ditandai peradangan kronis dan kematian jaringan ginjal.
infeksi saluran kemih bagian bawah tanpa komplikasi biasanya akan sembuh sendiri. Minum dalam jumlah banyak dapat membantu. Dengan minum banyak, kita sering kending, sehingga kuman dan bakteri ikut terbuang bersama air seni.
2. Penyakit Ginjal Berupa Gagal Ginjal Mendadak
Toksin, alergi obat, keracunan atau kehilangan darah, kehilangan cairan atau trauma bisa menyebabkan penyakit gagal ginjal mendadak (acute renal failure). Kegagalan ginjal mendadak biasanya dapat disembuhkan dengan cuci darah. Kalau pembersihan ginjal seperti ini berhasil, biasanya penderita sembuh kembali dan ginjal akan berfungsi secara normal.
3. Penyakit Ginjal Berupa Batu Saluran Kemih
Bisa muncul pada ginjal, saluran kemih, kandung kemih atau uretra. Lebih sering menyerang laki-laki, meski wanita juga bisa terkena. Batu saluran kemih sering menimbulkan infeksi saluran kemih berulang.
Gejalanya antara lain infeksi saluran kemih berulang, muncul sumbatan saluran air kemih ditandai nyeri “kolik” di pinggang. Menjalar ke bawah sepanjang lipat paha sampai ke buah pelir (laki-laki) atau bibir kemaluan (wanita). Kadang muncul juga rasa nyeri luar biasa, datangnya mendadak, berulang-ulang, disertai rasa mual kadang diikuti muntah-muntah. “Kolik” ginjal biasanya disertai dengan buang air kecil berdarah. Belum diketahui pasti mengapa seseorang memproduksi batu pada saluran kemihnya, sedangkan orang lain tidak. Dengan demikian, cara pencegahan timbulnya batu juga belum diketahui secara pasti.
4. Penyakit Ginjal Berupa Glomerulonefritis
Ini adalah kelainan yang menyerang sel-sel penyaring ginjal (sel glomerulus). Glomerulonefritis menahun adalah penyakit ginjal yang paling sering menimbulkan gagal ginjal di kemudian hari. Kelainan ini akibat gangguan utama pada ginjal (primer) atau komplikasi penyakit lain (sekunder), misalnya komplikasi penyakit kencing manis (diabetes), keracunan obat, penyakit infeksi dan lain-lain. Pada penyakit ini sering terjadi kebocoran ginjal. Kebocoran yang berupa zat putih telur (protein) ini disebut sindroma nefrotik atau kebocoran sel darah merah (eritrosit).
Adapun gejala glomerulonefritis bisa berlangsung secara mendadak (akut) atau secara menahun (kronis), dan seringkali tak diketahui karena tidak menimbulkan gejala. Gejalanya antara lain mual-mual, kurang darah (anemia), atau hipertensi. Glumerulonefritis akut sering terjadi pada anak-anak. Gejala umum berupa sembab kelopak mata, kencing sedikit dan berwarna merah. Biasanya disertai hipertensi.
Glumerulonefritis kronis (menahun) sering tidak terdeteksi karena tidak menimbulkan gejala. Gejalanya berupa mual-mual, kurang darah (anemia) dan hipertensi. Bila tahap penyakit ginjal sudah lanjut (gagal ginjal terminal), gejala-gejala baru muncul secara jelas, seperti badan lemah, sesak nafas, sakit kepala, muntah-muntah, dan penurunan kesadaran.
5. Penyakit Ginjal Berupa Kelainan kongenitial atau bawaan ginjal
Kelainan kongenitial ginjal (kelainan bawaan sejak lahir) yang pada akhirnya sering menimbulkan gagal ginjal adalah penyakit ginjal polikistik. Penyakit ginjal ini seringkali tidak menimbulkan gejala awal. Setelah penderita meningkat dewasa baru timbul gejala seperti adanya darah dalam air seni (hematuri) atau nyeri pada daerah ginjal. Biasanya penyakit ini juga diidap oleh anggota keluarga lainnya. Kelainan kongenital itu dapat menimbulkan gagal ginjal, misalnya ureter rangkap, horse shoe kidney, syndrome van alport, simdroma van fabry, dan lain-lain.