Tansplantasi ginjal atau cangkok ginjal adalah suatu prosedur operasi yang dilakukan untuk mengganti ginjal yang rusak atau berpenyakit dengan ginjal yang sehat milik orang lain.Ginjal sehat tersebut dapat mendonorkan satu ginjal mereka dan tetap hidup sehat dengan satu ginjal tersisa. Seseorang umumnya hanya membutuhkan transplantasi satu ginjal saja.
Namun ada pula yang membutuhkan transplantasi dua ginjal skaligus.Donor ginjal sebaiknya berasal dari anggota keluarga penerima transplant, atau dari orang yang tidak memiliki hubungan sama sekali dengan sang transplant namun organnya memiliki kecocokan dengan tubuh transplant.Beberapa penyakit yang membutuhkan transplantasi ginjal adalah sindrom Alport, penyakit berger, sindrom hemoloitik uremik, wegner granulomatosis, kerusakan ureteropelvic junction.
Sebelum seseorang ditetapkan untuk melakukan transplantasi ginjal, orang tersebut akan menjalani serangkaian tes darah dan tes diagnostik.Tes diagnostik berguna untuk memahami kondisi tubuh penerima transplant secara kesuluruhan sehingga mengurangi resiko terjadinya komlikasi saat dilakukan operasi transplantasi.
Ketika organ ginjal dari donor ditanamkan pada tubuh sesorang, tubuhnya akan menganggap organ tersebut sebagai ancaman atau benda asing dan berusaha menyerangnya melalui pembentukan antibody yang dapat mambunuh sel-sel dan jaringan organ tersebut. Oleh karena itu, agar organ dapat ditransplantasi dengan sukses, diperlukan obat-obatan untuk menekan system imun penerima transplant sehingga dapat menerima organ tersebut.Pengobatan pada umumnya perlu diberikan seumur hidup penerima transplant setelah menerima organ yang baru.Beberapa contoh obat yang digunakan adalah cyclosporine, azathioprine dan mycophenolate mofetil.
Namun ada pula yang membutuhkan transplantasi dua ginjal skaligus.Donor ginjal sebaiknya berasal dari anggota keluarga penerima transplant, atau dari orang yang tidak memiliki hubungan sama sekali dengan sang transplant namun organnya memiliki kecocokan dengan tubuh transplant.Beberapa penyakit yang membutuhkan transplantasi ginjal adalah sindrom Alport, penyakit berger, sindrom hemoloitik uremik, wegner granulomatosis, kerusakan ureteropelvic junction.
Sebelum seseorang ditetapkan untuk melakukan transplantasi ginjal, orang tersebut akan menjalani serangkaian tes darah dan tes diagnostik.Tes diagnostik berguna untuk memahami kondisi tubuh penerima transplant secara kesuluruhan sehingga mengurangi resiko terjadinya komlikasi saat dilakukan operasi transplantasi.
Ketika organ ginjal dari donor ditanamkan pada tubuh sesorang, tubuhnya akan menganggap organ tersebut sebagai ancaman atau benda asing dan berusaha menyerangnya melalui pembentukan antibody yang dapat mambunuh sel-sel dan jaringan organ tersebut. Oleh karena itu, agar organ dapat ditransplantasi dengan sukses, diperlukan obat-obatan untuk menekan system imun penerima transplant sehingga dapat menerima organ tersebut.Pengobatan pada umumnya perlu diberikan seumur hidup penerima transplant setelah menerima organ yang baru.Beberapa contoh obat yang digunakan adalah cyclosporine, azathioprine dan mycophenolate mofetil.